Kamu yang kerja sebagai driver ojek online pasti udah tahu banget gimana rasanya berjuang di jalanan tiap hari. Mulai dari cuaca yang nggak bisa ditebak, kondisi jalan yang kadang bikin stres, sampai penumpang yang punya karakter beda-beda, semuanya jadi bagian dari rutinitas kamu. Menurut website GoNews, kamu tetap harus ngasih pelayanan terbaik supaya penumpang puas dan kamu juga bisa pulang dengan selamat.
Banyak banget berita ojek online yang muncul setiap hari, dari yang lucu sampai yang menyedihkan. Tapi satu hal yang selalu penting dan nggak boleh disepelekan adalah soal keselamatan berkendara. Kamu harus tetap waspada dan tahu cara bawa motor yang aman, apalagi saat ada penumpang di belakang. Karena selain tanggung jawab terhadap diri sendiri, kamu juga harus jaga keselamatan orang lain.
Jaga Kondisi Motor Sebelum Mulai Narik
Sebelum mulai narik, jangan lupa cek kondisi motormu dulu. Ini hal sepele tapi kadang suka dilupain. Cek rem depan dan belakang, pastikan lampu menyala semua, klakson berfungsi, dan ban nggak gundul. Kalau ada yang nggak beres, mending kamu betulin dulu daripada dipaksain narik dan akhirnya jadi bahaya di jalan.
Kamu juga harus rutin servis motor, minimal sebulan sekali. Ganti oli tepat waktu, bersihin filter udara, dan periksa aki. Jangan tunggu rusak baru ke bengkel. Kalau motormu dalam kondisi prima, kamu jadi lebih tenang saat bawa penumpang dan risiko kecelakaan juga bisa ditekan.
Pakai Helm yang Layak dan Nggak Asal-Asalan
Helm itu bukan sekadar aksesoris. Itu perlindungan paling dasar buat kepala kamu dan penumpang. Jadi jangan cuma asal pakai helm, pastikan helm kamu standar SNI, busanya masih empuk, dan talinya masih bisa dikunci dengan baik. Kalau helmmu udah rusak atau retak, mending beli baru deh. Nggak usah yang mahal, yang penting layak dan nyaman dipakai.
Buat penumpang juga, usahain selalu kasih helm yang bersih dan layak. Banyak penumpang yang langsung ilfeel kalau dikasih helm bau atau rusak. Padahal dari situ juga bisa kelihatan profesionalisme kamu sebagai driver. Jadi selalu rawat helm cadanganmu dan semprot disinfektan secara berkala biar tetap higienis.
Utamakan Keselamatan, Bukan Kecepatan
Kalau kamu lagi ngejar order, kadang suka lupa diri dan jadi ngebut di jalan. Tapi percaya deh, lebih baik sampai agak telat tapi selamat, daripada buru-buru tapi malah celaka. Jangan tergoda buat zig-zag di antara mobil atau nerobos lampu merah. Ingat, kamu nggak cuma bawa diri sendiri tapi juga ada tanggung jawab bawa penumpang dengan aman.
Kalau penumpangmu nyuruh ngebut, kamu bisa dengan sopan kasih pengertian kalau kamu lebih mengutamakan keselamatan. Biasanya penumpang juga akan ngerti kok, apalagi kalau kamu tetap sopan dan ramah. Yang penting kamu tahu kapan harus cepet dan kapan harus hati-hati. Jangan sampai asal gas tanpa mikirin sekitar.
Pilih Jalur yang Aman dan Familiar
Kalau kamu udah sering lewat jalan tertentu, kamu pasti tahu mana yang aman, mana yang rawan macet, atau bahkan yang banyak lubangnya. Nah, usahain kamu pilih jalur yang udah kamu kenal dengan baik. Dengan begitu kamu bisa lebih antisipatif kalau ada hal-hal yang nggak terduga di jalan.
Kalau pakai aplikasi navigasi, jangan terlalu 100% ngikutin petunjuk kalau kamu ngerasa jalurnya aneh atau masuk gang-gang kecil yang nggak aman. Sesuaikan dengan situasi. Nggak semua rute tercepat itu yang paling aman. Kadang lebih baik sedikit muter tapi kamu dan penumpang bisa selamat sampai tujuan tanpa drama.
Perhatikan Bahasa Tubuh Penumpang
Waktu kamu bawa penumpang, coba perhatikan posisi duduk dan gerakan mereka. Kalau mereka kelihatan tegang atau kaget pas kamu ngerem mendadak, itu tandanya mereka kurang nyaman. Kamu bisa atur lagi cara berkendaramu supaya lebih smooth dan bikin mereka merasa aman.
Kamu juga bisa ngobrol sedikit di awal perjalanan buat bikin suasana lebih santai. Tapi jangan terlalu banyak ngomong juga kalau penumpangnya kelihatan pengen diam aja. Intinya kamu harus peka dan bisa menyesuaikan diri. Bukan cuma soal skill nyetir, tapi juga soal attitude sebagai driver profesional.
Jangan Maksain Narik Kalau Kamu Lelah
Capek itu musuh utama konsentrasi. Kalau kamu ngerasa ngantuk, mending istirahat sebentar. Cari tempat yang aman dan nyaman buat rehat. Jangan maksain narik terus-terusan tanpa jeda, apalagi kalau kamu udah dari pagi di jalan. Kecelakaan bisa terjadi dalam hitungan detik saat kamu nggak fokus.
Kalau perlu, atur jadwal narikmu sendiri. Misalnya, kamu narik 4 jam, terus break 30 menit buat makan atau sekadar duduk-duduk santai. Dengan begitu, tubuhmu tetap segar dan pikiran juga nggak mudah stres. Ingat, kamu bukan robot. Kamu juga butuh istirahat supaya bisa kerja maksimal lagi.
Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem dan Kondisi Jalan
Kalau lagi musim hujan atau jalanan licin, kamu harus ekstra hati-hati. Jangan lupa pakai jas hujan dua potong biar lebih fleksibel saat nyetir. Hindari genangan air yang dalam karena bisa bikin motor mogok atau malah kamu jatuh. Kurangi kecepatan dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain.
Kalau panas banget, pastikan kamu tetap terhidrasi. Bawa selalu air minum dan pakai jaket yang adem tapi tetap melindungi tubuhmu. Cuaca ekstrem bisa bikin badan cepat lelah, jadi kamu harus pintar-pintar ngatur energi dan tahu kapan harus berhenti sejenak.
Selalu Siapkan Uang Kecil dan Perlengkapan Darurat
Bawa uang receh itu penting, apalagi buat bayar parkir atau beli bensin dalam jumlah kecil. Selain itu, kamu juga sebaiknya bawa perlengkapan darurat kayak obeng kecil, senter, atau charger HP cadangan. Kamu nggak pernah tahu kapan alat-alat itu bakal berguna di tengah jalan.
Jangan lupa juga siapkan masker cadangan dan tisu basah. Walaupun sekarang udah nggak wajib masker kayak dulu, tapi tetep penting jaga kebersihan apalagi kalau kamu lagi flu. Penumpang pasti lebih nyaman kalau kamu terlihat menjaga kebersihan diri dan motormu.
Jangan Takut Menolak Order yang Nggak Aman
Kalau kamu dapet order ke daerah yang rawan atau penumpang terlihat mencurigakan, kamu berhak buat tolak. Nggak semua order harus kamu ambil, terutama kalau kamu ngerasa nggak nyaman. Utamakan keselamatan dan jangan pernah kompromi sama rasa takut atau firasat buruk.
Selalu bagikan lokasi real-time ke orang terdekat kalau kamu harus jalan ke tempat yang agak sepi atau malam hari. Bisa juga kamu simpan nomor darurat di speed dial biar lebih cepat aksesnya kalau terjadi sesuatu yang nggak diinginkan. Lebih baik jaga-jaga daripada menyesal belakangan.
Kamu sebagai driver ojek online bukan cuma sekadar nganter penumpang dari titik A ke titik B. Tapi kamu juga dipercaya untuk menjaga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan mereka selama perjalanan. Jadi jangan anggap remeh semua tips berkendara aman bagi driver ojek online saat antar penumpang yang udah kita bahas tadi.
Dengan kamu menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik saat di jalan, bukan cuma bikin kamu lebih aman, tapi juga bisa ningkatin reputasi dan dapet rating bagus dari penumpang. Siapa tahu dari pelayananmu yang oke, mereka jadi langganan dan kamu bisa dapet rezeki lebih lancar setiap hari.